Dongeng 1, mendengarkan orang tua

Hari sudah semakin sore, A1 masih asyik bermain sepeda.
M: kak, mandi yuk. Sudah sore.
A: iya ma, nanti dulu. (Sambil asyik bermain sepeda.
Beberapa waktu kemudian, terdengar suara "praakkk!". Saat kulihat sumber suara, bersamaan dengan itu terdengar suara kakak yang menangis. Ternyata sepedanya menabrak sesuatu hingga ia terjatuh. Tanpa banyak bicara, saya membantunya untuk berdiri. Kemudian mengajaknya ke kamar mandi. Inginnya hati langsung babibebo ngeluarin unek-unek, tapi saya berusaha menahannya untuk mencari waktu yang tepat.

Saat abinya datang, biasanya kami berkumpul bersama dan kakak bercerita aktivitas yang hari itu dia lakukan. Maka saat itulah saya juga bercerita.
"Saat mama masih SD dulu, mama baru bisa belajar naik sepeda. Rasanya senang sekali. Lalu mama minta ijin ke Mbah (ibunya mama), mama mau main kerumah teman mama naik sepeda. Mbah ti bilang, "nanti sore saja, sekarang harinya panas sekali", kata Mbah. Tapi mama tidak mendengarkan Mbah ti dan tetap saja pergi, kemudian mama terjatuh, prakkk! (Sambil saya mengikuti gaya jatuh dari sepeda. A1 tertawa melihat saya memperagakan jatuh dari sepeda). Mama menangis, kemudian mama tau seharusnya mama mendengarkan nasihat orang tua."
A1 tercenung mendengarkan cerita saya.
Lalu saya bertanya kepadanya, "siapa ya yang tadi sore terjatuh dari sepeda?". "A1", jawab dia.
Kemudian A1 menceritakan ulang kejadian dia jatuh tersebut kepada Abinya.

"Ternyata cerita kita sama ya, kak. Sama-sama terjatuh dari sepeda. Lain kali kita harus mendengarkan nasihat orang tua, kalau dipanggil orang tua, kita datang", kata saya.
"Iya", jawabnya.
Lalu tertawa dan menirukan kembali saat saya memperagakan terjatuh dari sepeda.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination


Komentar